Bisnis Bunga di Cimahi: Omzet Puluhan Juta Saat Lebaran, Sepi di Hari Biasa
CIMAHI – Jelang Lebaran, bisnis bunga di Kota Cimahi mengalami lonjakan drastis. Salah satu pedagang, Yusuf (39), yang menjual bunga di kawasan Jalan Gedung 4, Cimahi, mengungkapkan bahwa omzetnya bisa mencapai Rp20-30 juta selama musim Lebaran. Namun, di hari biasa, penjualannya sulit diprediksi.
"Kalau Lebaran, kita justru menolak pembuatan karangan bunga karena pasti ramai dan tidak akan terkejar. Pengerjaan karangan bunga untuk duka cita biasanya harus selesai dalam dua jam, sementara untuk acara lain bisa lebih santai," ujar Yusuf saat ditemui di tokonya, Iponk Florist.
Yusuf telah menjalankan bisnis ini selama delapan tahun, dengan pengalaman sebelumnya berjualan di Batujajar sebelum akhirnya menetap di Cimahi. Saat ini, tokonya mempekerjakan empat hingga lima orang karyawan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Sebagai pedagang bunga, Yusuf menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjaga kesegaran bunga. "Kami harus bisa merenovasi dan merawat bunga agar tidak cepat layu. Biasanya, bunga yang sudah mulai layu tetap bisa digunakan untuk karangan bunga," jelasnya.
Selain itu, faktor cuaca juga menjadi kendala, terutama bagi petani bunga di kebun. "Ada jenis bunga yang harus diberi lampu agar bisa tumbuh tinggi. Kalau cuaca buruk, bunga yang bisa kami ambil juga lebih sedikit," tambahnya.
Harga karangan bunga yang dijual di tokonya bervariasi, mulai dari Rp500 ribu untuk ukuran 1x2 meter, hingga Rp4-5 juta untuk ukuran besar. Pembeli utamanya berasal dari instansi atau pabrik, meskipun ada juga pelanggan perorangan.
Menurut Yusuf, malam takbiran adalah momen puncak penjualan bunga. "Bisa dibilang itu harinya tukang bunga. Kami bisa membuat ribuan bungkus bunga tabur. Bahkan, bunga sedap malam sebanyak 1.500 batang bisa habis dalam semalam," ujarnya.
Ia menambahkan, seminggu sebelum Idulfitri, pengunjung masih sepi, tetapi mulai ramai tiga hingga lima hari menjelang Lebaran. Setelah Lebaran, penjualan meningkat lagi pada hari pertama hingga ketiga, sebelum akhirnya kembali normal.
"Lebaran itu identik dengan bunga sedap malam dan bunga tabur untuk ke makam," katanya. Harga bunga bervariasi, mulai dari Rp10 ribu per bungkus, sementara bunga sedap malam dijual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp12 ribu per batang.
Selain bunga tabur dan sedap malam, setelah musim Lebaran, penjualan lebih banyak didominasi oleh bunga hias dan tanaman pot. "Kalau sudah tidak ramai seperti Lebaran, kami lebih banyak menjual bunga hiasan dan bunga dalam pot," tutup Yusuf.
Leave a Comment